Entri Populer

Senin, 19 Desember 2011

Sebaran klorofil-a di perairan

PENDAHULUAN

Klorofil-a merupakan pigmen penting yang diperlukan fitoplankton dalam melakukan proses fotosintesis. Fitoplankton berperan sebagai produsen primer dalam rantai kehidupan di laut, sehingga  keberadaannya sangat penting sebagai dasar kehidupan di laut.. Konsentrasi klorofil di suatu perairan dapat menggambarkan besarnya produktifitas primer disuatu perairan.
Suhu di laut merupakan faktor yang  penting bagi kehidupan organisme di lautan, karena suhu dapat mempengaruhi metabolisme maupun perkembangbiakan dari organisme di laut. Suhu permukaanlaut sangat penting untuk diketahui karena sebaran suhu permukaan laut dapat memberikan informasi mengenai front, upwelling, arus, daerah tangkapan ikan, cuaca/iklim, pencemaran miyak, dan pecemaran panas (Susilo, 2000)
Penginderaan jauh merupakan suatu cara pengamatan objek tanpa menyentuh objek secara langsung.  Sistem ini dapat mencakup suatu areal yang luas dalam waktu bersamaan, selain itu sistem ini relatif lebih murah dibandingkan dengan penelitian secara langsung. Penginderaan jauh dapat digunakan untuk mendeteksi sebaran konsentrasi klorofil dan suhu pemukaan laut secara cepat untuk wilayah yang luas.

PEMBAHASAN

Klorofil-a pada fitoplankton merupakan parameter yang sangat penting dalam menentukan produktivitas primer di laut. Sebaran dan tingkat konsentrasi klorofil-a berhubungan dengan kondisi oseanografis suatu perairan. Sebaran klorofil-a di laut bervariasi secara geografis maupun berdasarkan kedalaman perairan. Intensitas cahaya matahari, nutrien (terutama nitrat, fosfat dan silikat), dan arus merupakan parameter-parameter fisik kimia yang mengatur dan mempengaruhi sebaran klorofil-a di suatu perairan. Perbedaan parameter fisika-kimia merupakan penyebab bervariasinya produktivitas primer di laut.  Umumnya sebaran konsentrasi klorofil-a tinggi di perairan pantai sebagai akibat dari tingginya suplai nutrien yang berasal dari daratan melalui aliran air sungai dan run off bahan organik secara langsung. Selain itu di beberapa tempat ditemukan bahwa konsentrasi klorofil-a cukup tinggi walaupun jauh dari daratan. Kondisi demikian terjadi karena proses sirkulasi massa air yang memungkinkan terangkutnya sejumlah nutrien dari lapisan laut dalam ke lapisan permukaan seperti yang terjadi pada daerah upwelling. Fitoplankton mengandung pigmen klorofil yang berfungsi untuk menyerap cahaya matahari sebagai sumber energi untuk fotosintesis. Terdapat 3 macam klorofil pada fitoplankton yaitu klorofil a, b dan c. Klorofil-a merupakan pigmen yang sangat penting dalam proses fotosintesis fitoplankton di laut (Strickland, 1960 dalam Prasasti et al., 1987). Ditinjau dari fisiologis tumbuhan, spektrum cahaya yang diserap oleh fitoplankton berada pada kisaran gelombang 400 - 720 nm atau dikenal sebagai PAR (Photosyntetically Active Radiation) atau Radiasi Aktif Fotosintesis. Spektrum tersebut hampir sama dengan spektrum pada sinar tampak yaitu 360-780 nm. Pigmen klorofil-a memiliki sifat absorbansi yang tinggi pada kanal berwarna biru dan merah. Sedangkan klorofil-a akan memantulkan kanal berwarna hijau dan infra merah dekat karena tidak menyerap radiasi gelombang elektromagnetik pada kanal ini. Fitoplankton menyerap energi cahaya pada panjang gelombang pendek sehingga
terlihat adanya penurunan besarnya energi yang dipantulkan pada panjang gelombang tersebut (Suwargana, 2006).

a.     Suhu permukaan laut pada musim barat dan musim timur
Konsentrasi Klorofil, Suhu Permukaan Laut
Gambar 1. Rata-rata nilai suhu permukaan laut pada musim barat dan musim timur 
Suhu permukaan laut pada musim barat lebih tinggi dibandingkan dengan suhu permukaan lautpada musim timur (Gambar1). Nilai rata-rata SPL tertinggi terjadi pada tanggal 7 Februari 2005 sebesar 29.263°C. Rata-rata SPL terendah terjadi pada tanggal 24 Agustus 2005 yaitu sebesar 26.294°C (Gambar 1).



b.    Sebaran konsentrasi klorofil-a pada musim barat dan musim timur
Konsentrasi Klorofil, Suhu Permukaan Laut
Gambar 2. Rata-rata nilai konsentrasi klorofil pada musim barat dan musim timur 
Konsentrasi klorofil laut pada musim barat lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi klorofil pada musim timur (Gambar1). Nilai rata-rata konsentrasi klorofil terendah terjadi pada tanggal 15 Desember 2005 sebesar 0.357 mg/m3. Rata-rata konsentrasi klorofil tertinggi terjadi pada tanggal 15 Agustus 2005 yaitu sebesar 0.626 mg/m3 (Gambar 2).










REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar